Masjid Raya Al Jabbar Bandung: Menyambut Ramadan dengan Ramfest dan Galeri Rasulullah SAW, Isu Pungli Perlu Ditangani
UTS
Masjid
Raya Al Jabbar Bandung: Menyambut Ramadan dengan Ramfest dan Galeri Rasulullah
SAW, Isu Pungli Perlu Ditangani
Masjid Raya Al Jabbar
Bandung, yang juga dikenal sebagai Masjid Terapung Gedebage, bersiap menyambut
bulan suci Ramadan dengan meriah. Masjid megah ini menggelar Ramfest (Ramadan
Festival) yang berlangsung dari 25 Maret hingga 14 April 2024. Bersamaan dengan
Ramfest, digelar pula Galeri Rasulullah SAW. Ini menjadi kesempatan bagi
pengunjung untuk menambah pengetahuan dan keimanan selama Ramadan.
Ramadhan Festival adalah
salah satu acara tahunan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.
Di Masjid Raya Al Jabbar, festival ini tidak hanya menjadi momen untuk
meningkatkan ibadah dan spiritualitas, tetapi juga sebagai ajang perayaan kebersamaan
dan kegembiraan dalam menjalankan ibadah puasa. Para pengunjung dari berbagai
kalangan umur dan latar belakang berkumpul di masjid ini untuk merayakan momen
suci Ramadhan.
Namun, di tengah
semaraknya Ramadan, muncul isu adanya pungutan liar (pungli) di sekitar Masjid
Raya Al Jabbar. Hal ini tentu perlu ditangani dengan serius agar kenyamanan
beribadah para pengunjung terjaga.
Berikut ulasan mengenai
kegiatan menarik di Masjid Raya Al Jabbar Bandung selama Ramadan, serta
pembahasan mengenai isu pungli:
Ramfest dan Galeri
Rasulullah SAW
Ramfest 2024 di Masjid
Raya Al Jabbar Bandung menawarkan berbagai kegiatan Islami yang menarik.
Diantaranya:
- Tausiyah dan kajian agama dari
para ustadz ternama
- Lomba tilawatil Quran dan festival
nasyid
- Bazar Ramadan yang menyediakan
berbagai makanan dan kebutuhan untuk berbuka puasa
- Kegiatan sosial dan
santunan bagi masyarakat yang membutuhkan
Selain itu, pengunjung
bisa mendapatkan pengalaman religi yang mendalam dengan mengunjungi Galeri
Rasulullah SAW. Galeri ini diperkirakan menampilkan informasi dan kisah tentang
kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Namun, di tengah
kemeriahan Ramadan tahun ini, isu pungutan liar (pungli) di sekitar Masjid Raya
Al Jabbar kembali mencuat, terutama pada saat liburan Lebaran. Hal ini tentu
sangat disayangkan karena dapat mengganggu kenyamanan dan kekhusyukan umat
muslim dalam beribadah.
Kasus Pungli di Masjid
Raya Al Jabbar
Beberapa kasus pungli
yang dilaporkan di Masjid Raya Al Jabbar selama liburan Lebaran 2024 antara
lain:
- Pungutan parkir liar dengan
tarif yang jauh lebih tinggi dari yang seharusnya
- Pengemisan paksa oleh anak-anak
dan orang dewasa
- Penjualan makanan dan minuman dengan
harga yang tidak wajar
Tentu saja, hal ini
meresahkan para pengunjung dan mencoreng nama baik Masjid Raya Al Jabbar. Pihak
terkait perlu mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini, seperti:
- Peningkatan patroli
keamanan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat
kepolisian
- Pemasangan papan informasi yang
jelas mengenai larangan pungli
- Sosialisasi kepada
masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pelaku pungli
- Penegakan hukum yang tegas
terhadap pelaku pungli
Masjid Raya Al Jabbar
merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di Indonesia. Sudah
seharusnya tempat ibadah ini terbebas dari praktik pungli dan pelanggaran
lainnya agar umat muslim dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.
Mari kita bersama-sama
menjaga kesucian dan kekhusyukan bulan suci Ramadan dengan menghormati tempat
ibadah dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.
Sebagai tambahan, berikut
beberapa tips untuk menghindari pungli di tempat-tempat wisata:
- Selalu periksa tarif
resmi sebelum menggunakan jasa parkir atau layanan lainnya
- Jangan mudah memberikan
uang kepada pengemis atau orang yang meminta sumbangan secara paksa
- Laporkan kepada pihak
berwajib jika Anda melihat adanya praktik pungli
Dengan langkah-langkah
tersebut, diharapkan Ramadan tahun depan di Masjid Raya Al Jabbar dan
tempat-tempat ibadah lainnya dapat berjalan dengan lebih kondusif dan bebas
dari pungli. NDY

Komentar
Posting Komentar